24 HOUR – Penikmat musik lawas Tanah Air tentu akrab dengan sosok Atiek CB, penyanyi top era 1980-an yang terkenal dengan khas suara tinggi dengan kacamata hitamnya.
Pemilik nama asli Atiek Prasetyawati ini mulai bernyanyi sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Saat itu, dia bernyanyi bersama bandnya, CB Band. Nama CB yang berarti Canda Birawa itulah yang akhirnya membawanya populer di ranah musik Indonesia hingga saat ini.
Dimulai dari pentas ke pentas, Atiek CB mulai tersorot ketika mengikuti audisi menyanyi di TVRI Surabaya.
Perempuan kelahiran 25 Mei 1963 ini mulai masuk dapur rekaman Arco Record pada tahun 1980. Dia bersama pencipta musik kenamaan, A. Riyanto, mengeluarkan sejumlah album. Salah satunya Ilusi Pagi yang membuatnya mulai banyak dilirik oleh radio-radio di Indonesia.
Pada tahun 1984, Atiek dikontrak oleh label ternama saat itu, Purnama Record. Dia mengeluarkan sejumlah karya yang lebih ekspresif. Album pertama dari label ini adalah ‘Transisi’, di mana Atiek menggandeng musisi Erwin Gutawa sebagai Music Director.
Album tersebut mendapat sambutan positif dari berbagai penikmat musik Tanah Air. Terbukti dari salah satu single-nya, Risau, menduduki urutan pertama di tangga lagu selama berminggu-minggu.
Single-single hits milik Atiek yang tak kalah populer yakni Di Dalam Khayalku, Antara Anyer dan Jakarta, Akh, Di Bibirku Ada Cinta, dan masih banyak lagi.
Setelah bersinar di era 1980-an dan 1990-an akhirnya pada tahun 1994 silam Atiek menikah dengan sosok pria bule bernama Lawrence Smith. Ini merupakan pernikahan keduanya setelah dari pernikahan sebelumnya diakhiri dengan perceraian bersama personil Trio Libels, Ronny Sianturi.
Usai menikah dengan Lawrence Smith, Atiek menetap di Delaware, Amerika Serikat dan resmi menjadi warga negara Amerika. Pernikahan itu dikaruniai dua orang anak yakni Kyna Anne Smith dan Kendall Smith.
Meski tinggal di Amerika, perempuan yang kini berusia 59 tahun tersebut masih kerap pulang kampung ke Indonesia dan bermusik di sini.
View this post on Instagram
Menjadi sebuah kesempatan yang langka ketika Atiek CB Penyanyi yang sudah aktif sejak era 80-an khas dengan suara tinggi dengan khas kacamata hitam akan berkolaborasi bersama Blue Fire Project by Bintang Indrianto di pergelaran musik tahunan Jazz Gunung Bromo 2023
Blue Fire Project merupakan projek jazz etnik yang dipersembahkan oleh Jazz Gunung Indonesia dengan music director Bintang Indrianto. Kolaborasi yang menampilkan musisi jazz dengan musisi tradisi dari Banyuwangi ini akan mengaransemen repertoir yang hanya ada di Jazz Gunung.
Tentu saja pergelaran Jazz Gunung Bromo 2023 ini akan menjadi momen yang spesial untuk Atiek CB bersama Blue Fire Project untuk bisa mengajak berdendang bersama ditemani suasana pegunungan yang sejuk.
Apakah kalian sudah tidak sabar untuk segera menempati bangku penonton di Amfiteater Terbuka Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. Bergelut dengan dinginnya suhu udara, dan menyanyi bersama? Ya itu akan menjadi romantisme tersendiri bagi penikmatnya. Jadi buruan tiket Jazz Gunung 2023 sudah dapat dipesan melalui website jazzgunung.com
Discussion about this post