BLOK-A Glenn Fredly, pria bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo lahir pada 30 September 1975 adalah seorang penyanyi dan penulis lagu R&B Indonesia. Glenn memasuki industri musik setelah memenangkan sebuah kontes menyanyi Cipta Pesona Bintang pada tahun 1995.
Glenn Fredly ini dikenal punya ikon sebagai pelantun tembang romantis. Mendengarnya bersenandung mampu membuat siapapun pun terhanyut ke dalam dunia imaji cinta. Rasa perih dan kecewa karena cinta, bisa terekspresikan ketika mendengar tembang-tembang yang dilantunkan olehnya.
Begitu pula rasa senang dan gembira karena cinta, pun terwakili oleh tembang dari Glenn Fredly. Semua tema tentang cinta (putus cinta, jatuh cinta, kekaguman pada seseorang, janji setia demi cinta, dan sebagainya) mampu ia jiwai dengan penuh totalitas.
Tembang-tembang cinta yang dialunkan oleh Glenn Fredly memang mampu merebut hati penikmat musik Indonesia, khususnya mereka yang sedang dilanda asmara. Benih-benih cinta dan kasih sayang antara dua insan yang dimabuk asmara, dipastikan akan semakin tumbuh dan bermekaran ketika mendengar tembang-tembang yang disenandungkannya.
Album-album dari Glenn Fredly memang kental dengan nuansa tembang-tembang romantis. Mulai dari album Ost. Cinta Silver (2005), Aku & Wanita (2006), Happy Sunday (2007), Private Collection (2008) dan Lovevolution (2010). Semuanya rata-rata berkisah tentang dunia cinta yang punya seribu rasa. Diramu dalam alunan melodi apik dan kualitas vokal dari Glenn Fredly yang nyaman didengar di telinga.
Ruth Sahanaya
Ruth Sahanaya (lahir di Bandung, Jawa Barat, 1 September 1966; umur 50 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia dan dianggap sebagai salah satu diva Indonesia bersama Krisdayanti dan Titi Dwijayati. Karier musiknya dimulai sejak tahun 1987 saat ia menghasilkan album pertamanya. Ia adalah istri dari aktor Indonesia, Jeffrey Waworuntu.
Anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Alfares Edward Sahanaya dan Matheda David yang berdarah Ambon dan Sangir Talaud ini sejak kecil gemar menyanyi dan sering menjuarai lomba menyanyi. Karier menyanyi mulai dilakoni serius pada tahun 1983 saat mengikuti 5 lomba menyanyi, 2 di antaranya juara I dan 3 lainnya juara II. Usai menyelesaikan pendidikan sekretaris di LPK St. Angela Bandung (1986), Uthe, panggilan akrabnya, hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan karier menyanyinya.
Di Jakarta karier Uthe mulai bersinar. Setelah menyabet berbagai penghargaan di berbagai lomba tingkat nasional maupun internasional (salah satunya adalah Live Music Concert di Kuala Lumpur Malaysia), Uthe dilirik PT Aquarius Musikindo. Album pertamanya adalah Seputih Kasih (1987) langsung meledak di pasaran. Nama Uthe semakin tenar saat membawakan lagu “Kaulah Segalanya”. Selain di Indonesia, nama Uthe juga berkibar di luar negeri.
Setelah 15 tahun bersama Aquarius, di awal 2002 Uthe menerima tawaran bergabung Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI). Album Uthe bersama Aquarius yaitu Seputih Kasih (1987), Tak Kuduga (1989), Yang Terbaik (1994), Uthe (1996), Kasih (1999), Yang Kurindukan (2001), serta Greatest Hit’s (2002) dengan tambahan lagu baru berjudul “Mengertilah Kasih”. Sedangkan album Kaulah Segalanya (1992) merupakan produksi Ruth Sahanaya & JACEY Production.
Bersama Sony Music (sekarang merger dengan BMG menjadi Sony BMG), penyanyi bertubuh mungil dengan tinggi badan 154 cm dan berat 45 kg ini telah merilis Bicara Cinta (2004), Jiwaku (2006) dan disusul pada akhir tahun 2006 dengan sebuah album “Joyful Christmas” (2006). Dan pada tahun 2008, kembali Ia mengeluarkan sebuah Mini album bersama 3 Diva dengan tajuk A Lotta Love (2008), Giving My Best (2009), dan sebuah mini album Thankful (2010)
Melihat sosok keduanya memang tidak akan pernah habis untuk dibahas karena memang keduanya adalah musisi yang sudah punya kualitas. Bagaimana apabila keduanya dipertemukan dalam satu panggung ? Glenn Fredly dan Ruth Sahayana memang bisa jadi trigger untuk generasi saat ini bahwa perjalanan musik memang tidak akan pernah lepas dari orang sebelumnya.
Semua rasa penasaran itu akan terjawab dalam Pagelaran Jazz Gunung 2017 karena Glenn Fredly bersama Ruth Sahanaya akan dipertemukan dalam satu panggung Jazz Gunung 2017. Jazz Gunung sendiri merupakan pertunjukan musik bertaraf internasional yang menampilkan harmonisasi antara musik jazz dan etnik.
Jazz Gunung diadakan setiap tahun dengan konsep paling unik dalam pertunjukan musik jazz yang pernah ada di Indonesia bahkan di dunia karena diadakan di daerah pegunungan pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, panggung terbuka, beratapkan langit, dan berlatar pemandangan alam Gunung Bromo.
Jazz Gunung memang diharapkan dapat dijadikan sebagai gerbang hati bagi kebebasan jiwa, di alam yang dengan kearifannya yang telah menjadi simbol budaya asli di nusantara. Kehadiran Jazz Gunung diharapkan dapat menjadi kekuatan yang mampu mendorong dialog kemanusiaan yang memperkaya peradaban Indonesia dan perdamaian yang melalui musik sebagai pemersatu.
Alam Bromo dan Pegunungan Tengger dengan segenap warga dan tradisi di sekitarnya menjadi spirit utama yang menaungi pemusik dan pengunjung. Angin, udara sejuk, hawa segar, aroma rumput, embun, awan, langit biru, satwa, dan tentu saja Gunung Bromo, menjadi bagian tak terpisahkan dari presentasi seniman. Mereka menjadi bagian dari musik itu sendiri dan alam menjadi orkestra indah. Ini merupakan totalitas jazz dan alam.
Pengunjung tidak saja mendapat pengalaman auditif dari musik, akan tetapi lebih jauh mereka mengenal secara lebih intens alam Bromo. Memori auditif dan pengalaman visual itu diharapkan menjadi penyadaran untuk mencintai alam, memelihara dan menjaga Bromo. Pada gilirannya langkah-langkah itu akan mengundang lebih banyak orang untuk datang ke Bromo dan kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru.
Jadi buruan segera pesan TIKET dan AKOMODASI Jazz Gunung 2017 di http://tiket.jazzgunung.com/
Sampai jumpa di Jazz Gunung 2017 !
Discussion about this post