24 HOUR – Penyanyi dan penulis lagu Mohammad Istiqamah Djamad ini membuka lembaran baru pasca memutuskan hengkang dari Payung Teduh. Pusakata, begitu is menyebut project solo terbarunya. Ia menyebut Pusakata sebagai nama panggungnya saat ini.
Pusakata sendiri merupakan pemberian nama oleh anak Is, Jingga kepada adik lelakinya. Selain itu, Pusakata sendiri memiliki makna lain harta karun milikmu. Ini merupakan makna yang diambil dari Bahasa Bugis Makassar.
Pusakata sendiri hingga saat ini sudah memiliki beberapa single yang menjadi andalannya seperti Lagu Pesisir dan Kehabisan Kata. Dalam perjalanannya sejak berpisah dengan Payung Teduh, Is bersama Pusakata sudah menelurkan 1 album yang diberi judul Dua Buku.
Pelantun lagu ‘Lagu Pesisir’ ini terus berkarya dan menciptakan lagu-lagu yang bertema tentang kehidupan sehari-hari, sosial, kondisi lingkungan, hingga keluarga. Is tetap yakin bahwa berkarya bersama Pusakata adalah sesuai dengan jalan yang telah ia pilih yaitu menciptakan karya lagu yang sesuai dengan tema kehidupan, sosial, lingkungan, dan keluarga.
Lagu ‘Cemas’ yang dirilis pada 2018 misalnya. Lagu ini bertema tentang anak-anak. Lagu ini menceritakan bahwa masih banyak anak-anak yang tidak mendapatkan haknya secara baik. Lagu ini menceritakan bahwa masih banyaknya kasus penjualan dan perdagangan manusia, pelecehan seksual pada anak, kekerasan anak dalam rumah tangga, hingga peperangan yang masih banyak melibatkan anak-anak. Lagu ini menjelaskan bahwa anak-anak merasa cemas dan ingin lari dari sebuah tempat yang gelap. Tetapi, di sisi lain anak-anak tidak tahu kemana mereka harus pergi dan meminta pertolongan.
Lagu ini memiliki pesan yang cukup dalam, mengajak orang-orang untuk semakin peduli dan bersama-sama melindungi hak anak terkait permasalahan perdagangan manusia, pelecehan seksual pada anak, hingga kekerasan dan perang di belahan dunia manapun.
Selepas hengkang dari Payung Teduh, Is bersama Pusakata terus menelurkan karya-karya lagu yang terdapat makna di setiap bait lirik lagunya. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya lagu ‘Lagu Pesisir’ yang menjadi single terbaru dari Is bersama Pusakata. Lagu ini menjadi lagu yang cocok dinikmati dalam suasana hujan dan sendu. Lagu ini bertemakan kerinduan baik kerinduan yang sudah selesai maupun kerinduan yang belum selesai. Selain dua lagu yang menjadi andalan Is di Pusakata, ada beberapa lagu yang sudah masuk ke dalam project album Pusakata. Album yang pertama sudah diperkenalkan kepada masyarakat yaitu Dua Buku yang release pada tahun 2019.
Selain berkarya melalui lagu-lagu pribadinya di Pusakata, Is di periode tahun 2020 juga menjalani beberapa kolaborasi dengan musisi lain. Karya terbarunya di tahun 2020 adalah kolaborasi dirinya dengan band Drive. Dalam karya terbarunya bersama Drive, Is tidak hanya menunjukkan keahlian vokalnya saja tetapi juga menunjukkan keahliannya bermusik dengan memainkan gitar yang juga menjadi andalannya selain vokal yang sangat merdu. Di lagu ‘Djiwa Moeda’ ini Is seperti menunjukkan bahwa ada cita rasa lain yang tetap khas ada di lagu ini.
Penasaran ingin menikmati sendu bersama Is Pusakata di panggung Jazz Gunung Bromo 2022? Buruan segera amankan TIKET dan AKOMODASI Jazz Gunung Bromo 2022 yang sudah mulai dijual secara online di https://www.jazzgunung.com. Tiket jazz gunung memiliki 3 jenis tiket yaitu Tribune, VIP, VVIP.
Sampai jumpa di Jazz Gunung 2022 !
Discussion about this post