JAKARTA – Jazz Gunung Bromo akan kembali digelar di kawasan Wonotoro, Sukapura, Probolinggo, pada 18-19 Agustus mendatang.
Festival yang mengusung tema Merdekanya Jazz Meneguhkan Indonesia ini dipastikan bertabur bintang. Sejumlah musisi bakal meramaikan event musik tahunan ini.
Sebut saja Dewa Budjana Zentuary, Surabaya All Star, SonoSeni Ensemble, Monita Tahalea, Paul McCandless with Charged Particles dan Maliq & D’Essensials, Indra Lesmana Keytar Trio, Ring of Fire Project bersama Idang Rasjidi, Sri Hanuraga Trio feat Dira Sugandi, hingga Glenn Fredly.
“Kami hanya ingin mengingatkan kembali tentang Indonesia yang kita impikan bersama, majemuk, tolerasi, merayakan keberagaman,” jelas penggagas Jazz Gunung, Butet Kertaradjasa dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis sore (20/7).
Sementara itu, Djaduk Ferianto yang juga penggagas Jazz Gunung Bromo 2017 menjelaskan, kemampuan menggaet penonton dan tidak turut serta dalam kancah politik, menjadi pertimbangan pihak penyelenggara dalam menentukan bintang.
“Kami memilih kelompok musik yang tidak berpolitik. Ada pertimbangan juga bagaimana bisa menggaet penonton, ada beberapa yang punya warna pas dengan jazz gunung. Yakni memadukan modern dan tradisi,” papar Djaduk.
Ia menjanjikan pertunjukan yang menarik dalam Jazz Gunung Bromo 2017. Salah satunya melalui penampilan Soimah yang akan bergabung dalam proyek Ring of Fire bersama Idang.
“Soimah mempunyai latar belakang bukan jazz, dia sinden. Ada yang menarik dalam project Ring of Fire. Tentunya project ini akan mengejutkan,” ujar Djaduk.
Selain itu, seperti dalam penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, Jazz Gunung Bromo 2017 juga akan memberikan penghargaan pada tokoh yang berkontribusi pada perkembangan jazz di Tanah Air. Kali ini penghargaan akan diberikan pada mendiang musisi Jack Lesmana, ayahanda Indra Lesmana.
Discussion about this post