Jazz Gunung

Alam Dan Musik Bersatu, Jazz Gunung Kaping Pitu

Pagelaran Jazz Gunung yang ketujuh ini mengangkat tema ALAM DAN MUSIK BERSATU, JAZZ GUNUNG KAPING PITU. Filosofi tema yang diangkat merupakan harmonisasi yang diangkat antar music jazz, pelakunya dan juga alamnya. 

Dalam bahasa jawa pitu artinya ketujuh atau di tahun ini Djaduk Ferianto mengartikan PITU sebagai PITULUNGAN.  Sebuah latar belakang yang sangat menarik bagaiman penikmat dan pelaku jazz  berpihak dengan alam, menjadikan nuansa yang elegant dan berbeda dalam pagelaran jazz gunung tahun ini.  

Pagelaran jazz tahun ini dimulai pada tanggal 12 Juni hingga 13 Juni yang dipandu oleh MC kocak asal Jogja yaitu Alit dan Gundi. Pada tahun ini line up yang disuguhkan yaitu, Swing Boss Jazz sebagai pembuka, Jay & Gatra Wardaya ft Sum, Yuri Jo Collective, Ring Of Fire ft Tohpati & endah Laras, Ina Ladies, Tulus, Malacca essemble, Beben Jazz & Friends, Nita Aartsen Quatro Ft Ernesto Castillo, dan ditutup oleh Andien.  

Lagu-lagu tradisional ditampilkan dalam konsep yang berbeda dan memang hanya terjadi di Jazz Gunung 2015. Dalam pentas hari kedua, Malacca Ensemble tampil dengan mengusung musik tradisi yang sangat kental. Malacca Ensemble membawakan musik Melayu dengan format lengkap, yaitu akordeon, perkusi dan biola, Malacca Ensemble membuat warna Jazz Gunung 2015 terasa beda.

Selain musik melayu yang dihadirkan oleh Malacca Ensamble, Jazz gunung 2015 juga menghadirkan kejutan lewat Beben Jazz & Friends yang diprakarsai oleh Beben, dari komunitas Jazz Kemayoran yang hadir di tengah-tengah penonton untuk menghadirkan nostalgia tersendiri bagi penikmat jazz yang kali ini hadir dari berbagai kalangan.

Lagu-lagu lama yang dihadirkan dengan aransemen yang cukup menarik seperti All Blues dari Miles Davis, Just The Two of Us dari saksofonis Grover Washington Jr serta lagu pop balada dari 4 Non Blondes, What's Goin On, membuat penonton terlena dan bernyanyi bersama.

BLOG COMMENTS POWERED BY DISQUS