Selain bertujuan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik jazz, Jazz Gunung 2013 yang akan diadakan pada hari Jumat-Sabtu, 21-22 Juni 2013 ini juga mengusung misi utama meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata, di daerah Taman Nasional Bromo – Tengger – Semeru pada khususnya dan wilayah Jawa Timur pada umumnya.
Jazz Gunung 2013 merupakan penyelenggaraan ke-5 sejak pertama kali diselenggarakan pada 2009. “Dukungan tersebut juga datang dari keterlibatan nasabah prioritas BCA. Para nasabah prioritas, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, juga akan diundang untuk menyaksikan acara ini.
Tentunya dengan menyaksikan Jazz Gunung 2013, mereka akan mendapatkan sensasi yang berbeda dalam menikmati dan mengapresiasi musik jazz di tanah air,” kata Henry Koenaifi, Direktur BCA.
Sigit Pramono, pengagas Jazz Gunung yang sekaligus Komisaris BCA mengatakan, Jazz Gunung memiliki kelebihan yang dapat menjadi alasan untuk tidak dilewatkan oleh para penikmat jazz di Indonesia, yaitu keunikan konsepnya. “Puncak Bromo adalah salah satu tempat paling indah di dunia. Menikmati jazz beratapkan langit dan berlampu gemintang serta berdinding pepohonan dan udara dingin, tentunya akan menjadi pengalaman yang luar biasa,” katanya.
Selain perhelatan music, Jazz Gunung pada tahun ini juga akan menggelar Pestaraya Bromo dengan berbagai kegiatan, seperti Pestaraya Sepeda Gunung, Pestaraya Jip, Pestaraya Kuliner; Pameran Seni, Pestaraya Seni Rakyat.
Sejumlah artis bakal mewarnai Jazz Gunung, seperti Cantrek, Blambangan Art School Banyuwangi, Sierra Sutedjo, Balawan dan Batuan Ethnic Fusion, Bandanaira Duo, Yovie Widianto Fusion, Tahez Komez, Kelompok Musik Etnik Kramat Madura, Kulkul Band, Ring of Fire Project featuring Djaduk Ferianto – Idang Rasjidi – Jen Shyu, Rieka Roslan dan Barry Likumahuwa Project.
“Kami yakin pada tahun ini, minat masyarakat terhadap Jazz Gunung akan meningkat, ini terlihat dari semakin tingginya antusiasme masyarakat terhadap Jazz Gunung. Jika pada tahun 2011 jumlah pengunjung yang hadir adalah 1.000 orang, lalu pada tahun 2012 menjadi 2.200 orang, maka pada tahun ini kami menargetkan jumlah pengunjung mencapai 3.000 orang.” tambah Sigit.
Sumber : Marketeers