BLOK-A Setelah sukses diadakan di tahun 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016 maka di tahun 2017 Jazz Gunung akan kembali digelar. Jazz Gunung 2017 akan dilaksanakan pada tanggal 18-19 Agustus 2017 di Panggung Terbuka Jiwa Jawa Resort Bromo Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.
Jazz Gunung merupakan pertunjukan musik bertaraf internasional yang menampilkan harmonisasi antara musik jazz dan etnik. Jazz Gunung diadakan setiap tahun dengan konsep paling unik dalam pertunjukan musik jazz yang pernah ada di Indonesia karena diadakan di daerah pegunungan pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, panggung terbuka, beratapkan langit, dan berlatar pemandangan alam Gunung Bromo.
Jazz Gunung Bromo menawarkan suasana magis perpaduan alam yang indah, musik yang bergelora dan kehangatan interaksi antara musisi dan penonton yang membuat Jazz Gunung Bromo selalu ditunggu dan dipadati penikmat musik setiap tahunnya.
Alam Bromo dan Pegunungan Tengger dengan segenap warga dan tradisi di sekitarnya menjadi spirit utama yang menaungi pemusik dan pengunjung. Angin, udara sejuk, hawa segar, aroma rumput, embun, awan, langit biru, satwa, dan tentu saja Gunung Bromo, menjadi bagian tak terpisahkan dari presentasi seniman. Mereka menjadi bagian dari musik itu sendiri dan alam menjadi orkestra indah. Ini merupakan totalitas jazz dan alam.
Dan kali ini salah satu yang menjadi wishlist performer di Jazz Gunung 2017 adalah Monita Tahalea. Untuk informasi Monita Tahalea juga pernah tampil di jazz gunung 2014, dan pada saat itu penampilan dari keanggunan Monita Tahalea & The Nightingales memang sangat epic dan berkesan.
Monita sendiri sudah mulai muncul sebagai penyanyi di layar kaca sejak keikutsertaannya di ajang Indonesian Idol tahun 2005. Namun, segalanya tampak berbeda setelah ia meluncurkan album perdananya, Dream, Hope & Faith, yang diproduseri olek musisi kawakan Indra Lesmana.
Perkenalannya dengan Indra terjalin sejak tahun 2008. ketika itu Indra menggandeng 8 orang alumni Indonesian Idol untuk menyanyikan lagi lagu-lagu milik band krakatau. Indra yang terkesan pada vokal jazz Monita lalu mengajaknya untuk membuat album solo. Intuisi Indra ternyata memang tidak meleset. Garapan musik di album ini memang terasa pas dengan suara Monita yang menyejukkan. “Album ini memang mood-nya ke jazzy, gloomy, dan melankolis.
Dalam Album Dream, Hope & Faith ini Monita mendapat kesempatan bekerja sama dengan musikus papan atas, seperti Dewa Budjana, yang menyumbang permainan gitar akustik dalam nomor berirama catchy, Ingatlah. Aksan Sjuman memukul drum pada tembang I Love You. Musikus lain yang terlibat dalam album ini adalah Oele Pattiselanno dan Eki Puradiredja.
Bakat sebagai penyanyi memang sudah dimulai sejak kecil. Sewaktu SMP, Monita ikut paduan suara. Sewaktu duduk di bangku SMU, ia tergabung dalam choir Elva’S Secioria. Monita sendiri bahkan pernah mengikuti lomba olimpiade choir di Busan, Korea, sewaktu Monita masih kelas 3 SMU hampir dengan saat yang bersamaan ketika ia mengikuti ajang Indonesian Idol di tahun 2005, Saat itu di ajang Indonesian Idol dia menempati posisi ke-4.
Monita memang tidak menang di ajang itu, akan tetapi pengetahuan dan pengalamannya tentang musik terasah lewat ajang itu. Sehingga di tahun 2006, ia pernah diajak Andre Hehanusa di album Secret of Love. Di Tahun 2007, ia juga digandeng oleh sang maestro Yovie Widianto untuk menyanyikan 2 lagu, bertajuk Selingkuh dan Kekasih Hati, di album Yovie, Kemenangan Hati.
Di akhir tahun 2011, Monita menyelesaikan Pendidikan Strata 1 (S1) Desain Komunikasi Visual (DKV) di Universitas Trisakti. Di perjalanan musiknya, bersama Endah N Rhesa, RAN dan beberapa orang lainnya juga ikut menyumbangkan suaranya dalam album 100 % Cinta Indonesia dengan single Indonesia Pusaka.
Si Nona Ambon berparas cantik dengan tinggi 169 cm ini juga membawakan lagu yang berjudul “Remember My Sweet Moments” yang menjadi soundtrack iklan gula Tropicana Slim. Pada Agustus 2013 Monita Tahalea & The Nightingales juga merilis sebuah album EP “Songs of Praise”.
Di berbagai kesempatan pengagum Norah Jones ini pernah mengatakan dalam berprinsip, seorang penyanyi haruslah mengenal karakter suaranya. Dengan begitu, ia tahu jenis lagu apa yang pas untuk dibawakan. Kata kunci penampilan Monita adalah kesederhanaan. Album solo perdananya itu membuatnya makin yakin dengan jalan hidup sebagai penyanyi. “Musik adalah industri yang selalu bertahan.
Di Pagelaran Jazz Gunung ini Pengunjung akan mendapat pengalaman auditif dari pagelaran musik. Memori auditif dan pengalaman visual alam itu diharapkan menjadi penyadaran untuk mencintai alam, memelihara dan menjaga Bromo. Pada gilirannya langkah-langkah itu akan mengundang lebih banyak orang untuk datang ke Bromo dan kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru.
Jadi buruan segera pesan TIKET dan AKOMODASI Jazz Gunung 2017 di http://tiket.jazzgunung.com/
Sampai jumpa di Jazz Gunung 2017 !
Discussion about this post