BLOK-A – Setiap tahunnya, kita dimanjakan dengan berbagai pertunjukan musik yang setiap bulannya kerap hadir menjamu. Namun untuk tahun 2020 ini, kita seolah diminta untuk ‘beristirahat’ sejenak dari hiruk pikuk seluruh aktivitas. Apa lagi kalau bukan gara-gara pandemi virus corona yang masih singgah di Bumi.
Sebagai gantinya, pertunjukan musik yang semestinya digelar secara langsung, terpaksa beralih ke virtual. Euforianya memang tak semeriah saat ditonton langsung, namun setidaknya bisa mengobati kejenuhan serta kerinduan para penikmat musik.
Salah satu pertunjukan musik yang paling dinanti-nanti adalah Jazz Gunung. Konser satu ini adalah pagelaran yang menawarkan keintiman bagi para penontonnya.
Harmonisasi permainan musik dan tarik suara yang bersatu padu, panggung dengan latar pemandangan alam secara terbuka – adalah romantisme tersendiri dalam konser Jazz Gunung.
Jazz Gunung sendiri merupakan event tahunan, yang telah memiliki dua lokasi tetap, yakni Bromo, Probolinggo dan Ijen di Banyuwangi. Namun, tim penyelenggara akhirnya mengumumkan untuk ekspansi ke venue lainnya yang tak kalah indah, yaitu Burangrang di Bandung dan Danau Toba di Medan, Sumatera Utara.
Keempat rangkaian konser Jazz Gunung tersebut mestinya diselenggarakan tahun ini. Lagi-lagi, karena pandemi masih bersemayam, para penggemar setia Jazz Gunung harus bersabar dan menunggu lebih lama lagi karena rangkaian konser ini akan dialihkan ke tahun 2021.
Namun, setidaknya masih ada kabar yang patut kita tunggu. Yaitu Jazz Gunung Bromo 2020 yang dijadwalkan digelar bulan Desember. Meski belum ada kepastian terkait daftar musisi penampil, namun masih ada harapan untuk kita dapat menyaksikan Jazz Gunung Bromo lagi, secara langsung – tanpa perlu menonton lewat layar gadget. Dengan bulan November yang sudah berjalan setengah bulan, seharusnya masih ada harapan bagi kita.
Bagaimanapun, semoga Jazz Gunung akan menjadi angin segar bagi pecinta musik, terutama jamaah al-Jazziyah (sebutan penggemar Jazz Gunung).
Tidak sabar untuk segera menempati bangku penonton di amfiteater Jiwa Jawa Bromo, bergelut dengan dinginnya suhu udara, dan menyanyi bersama – melantunkan lirik-lirik lagu yang berpadu dengan megahnya aransemen ulang musik, menjadi romantisme tersendiri bagi penikmatnya.
Discussion about this post