BLOK-A Jazz Gunung diselenggarakan untuk meningkatkan apresiasi terhadap musik jazz, namun selain itu lewat pagelaran Jazz Gunung sekaligus dapat mengembangkan wisata Bromo sebagai destinasi favorit tujuan utama wisata ke Indonesia.
Dalam penyelenggaraanya sejak tahun lalu, Jazz Gunung Bromo mulai menganugerahkan penghargaan untuk tokoh yang telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan musik jazz di Indonesia.
Di tahun 2016 penghargaan tersebut diberikan untuk sang maestro legenda musik jazz Tanah Air, Ireng Maulana. Di tahun 2017 ini, penghargaan tersebut akan diberikan kepada orang yang dianggap sebagai ‘bapak’ dari musik jazz di Indonesia yaitu Jack Lesmana, ayahanda Indra Lesmana.
“Apa yang telah dilakukan oleh Jack begitu besar kontribusinya. Sudah banyak musisi-musisi hebat hadir lewat didikannya ungkap Djaduk Ferianto salah satu Founder Jazz Gunung dalam sesi press conference Jazz Gunung 2017 di Galeri Indonesia Kaya, Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (20/7/2017).
Tahun ini, Jazz Gunung yang ke-9 akan diadakan pada 18 dan 19 Agustus 2017 di Amfiteater Terbuka, Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
Festival yang mengusung tema “Merdekanya Jazz Meneguhkan Indonesia” ini dipastikan akan bertabur bintang. Sejumlah musisi bakal meramaikan event musik tahunan ini.
Sebut saja Dewa Budjana Zentuary, Surabaya All Star, SonoSeni Ensemble, Monita Tahalea, Paul McCandless with Charged Particles dan Maliq & D’Essensials, Indra Lesmana Keytar Trio, Ring of Fire Project bersama Idang Rasjidi, Sri Hanuraga Trio feat Dira Sugandi, hingga Glenn Fredly.
“Kami hanya ingin mengingatkan kembali tentang Indonesia yang kita impikan bersama, majemuk, tolerasi, merayakan keberagaman,” jelas penggagas Jazz Gunung, Butet Kertaradjasa dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis sore (20/7).
Discussion about this post