Jazz Gunung adalah pagelaran musik jazz etnik bertaraf internasional yang disajikan dengan panggung terbuka berlatarkan pemandangan alam cantik, sebuah konsep yang cukup unik dalam menyelenggarakan perhelatan jazz yang pernah ada di Indonesia.
Wisata Alam Gunung Bromo berikut kondisi sosio-kultural di sekitarnya memang bukan sekadar menjadi latar belakang yang bersifat pelengkap, kawasan Bromo -Tengger – Semeru justru menjadi panggung hidup. Karena mereka memang menyatu dengan seluruh manusia yang terlibat dalam aktivitas tersebut termasuk musisi dan pengunjung.
Alam Bromo, Pegunungan Tengger dan segenap warga di sekitarnya menjadi spirit utama yang menaungi pemusik dan pengunjung. Angin, udara sejuk, hawa segar, aroma rumput, embun, awan, langit biru, satwa, dan tentu saja Gunung Bromo itu sendiri, menjadi bagian tak terpisahkan dari presentasi seniman yang tampil di Jazz Gunung.
Anda tidak saja mendapat pengalaman dari musik, akan tetapi disini kita akan mengenal lebih jauh tentang wisata alam Gunung Bromo. Pengalaman visual itu diharapkan menjadi penyadaran buat pribadi kita untuk lebih menghargai dan mencintai alam, memelihara dan menjaga Gunung Bromo dan sekitarnya.
Langkah-langkah tersebut akan mengundang lebih banyak orang untuk datang ke Bromo. Selanjutnya Jazz Gunung akan memberi nilai ekonomi pada masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru. Tetesan ekonomi itu akan sampai ke masyarakat di kawasan Bromo. Tema “Pesta Merdeka di Puncak Jazz Raya” yang diusung di pagelaran Jazz Gunung 2016 ini untuk mewujudkan dan merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke 71.
Penampilan musisi jazz papan atas yang tak boleh dilewatkan
Tahun ini Jazz Gunung akan menampilkan musisi kenamaan tanah air seperti Dwiki Dharmawan, Ermy Kullit, Djaduk Ferianto beserta Idealisme bandnya Ring of Fire Project serta menampilkan musisi yang tengah naik daun seperti Richard Hutapea dan Bonita.
Selain itu ada pula SambaSunda, Peni Chandra Rini yang akan memberikan kesegaran warna musik etnis di panggung Jazz Gunung tahun ini. Musisi lain seperti Nial Djuliarso Quartet feat Arief Setiadi, Shaggy Dog dan The Groove juga akan siap menghangatkan suasana kawasan Bromo.
Seperti Jazz Gunung pada tahun-tahun sebelumnya, Jazz Gunung juga akan menghadirkan penampilan kesenian lain maupun eksebisi kesenian yang tahun lalu dipamerkan oleh seniman Dudung Alisyahbana dengan tema “Batik, Glorifying Life”. Penampilan kesenian dan budaya selain musik juga merupakan salah satu daya tarik Jazz Gunung.