24 HOUR – Irsa Destiwi memang bukan nama asing di jajaran musisi, ia akrab dengan piano semenjak ia bersemayam di dalam rahim ibunya, Rini Hardjanti. Rini adalah pianis guru privat piano. Pada usia empat tahun, Irsa sudah mengikuti les piano di Kursus Musik Anak-anak (KMA) Yamaha Music School, dibarengi les privat dengan Ibu Rofemia, Leony, dan Buntaran.
Pada usia 12 tahun, pendidikan musik Irsa meningkat ke level yunior. Ia bergabung dengan Junior Original Concert (JOC) Yamaha Music School dengan Muneaki Watanabe, Vera Soeng, Yani Danuwijaya, Tamam Husein, dan Stephen Tamadji.
Dikutip dari Kompas ”Di Junior Original Concert (JOC) sampai (usia) 17 tahun, dua lagu ciptaanya terpilih untuk dikirim ke Jepang dan Irsa diundang untuk perform di Nemuno Sato di Jepang. Itu merupakan pengalaman pertama baginya tampil di luar negeri.
Saat masih di JOC, Irsa juga les piano di Yayasan Pendidikan Musik (YPM) hingga ia memperoleh YPM Award untuk kategori most outstanding performance dan YPM Prize untuk penguasaan teori. Tidak hanya itu Irsa kembali ikut pelatihan dan kursus piano jazz seusai lulus dari YPM tahun 1998.
View this post on Instagram
Irsa Destiwi memang sosok pianis muda, berbakat, cantik yang pengalamannya segunung. Ia akan tampil bersama Nesia Ardi yang merupakan anggota/penyanyi group NonaRia di Jazz Gunung Bromo 2022. Nesia Ardi juga dikenal sebagai penyanyi jazz muda Indonesia yang sangat bertalenta.
Penasaran melihat perform mereka di Jazz Gunung Bromo 2022? Tiket Jazz Gunung Bromo 2022 sudah mulai dijual secara online di https://www.jazzgunung.com/ dan tiket jazz gunung memiliki 3 jenis tiket yaitu Tribune, VIP, VVIP. Jadi buruan segera pesan TIKET dan AKOMODASI Jazz Gunung 2022.
Sampai jumpa di Jazz Gunung 2022 !
Discussion about this post